rss

Rabu, 27 Oktober 2010

PEMIMPIN YANG DEMOKRATIS

Era reformasi,era globalisasi dan era kebebasan informasi , yang konon sedang kita jalani sekarang ini. Pada zaman ini menuntut sebuah lembaga, organisasi, aparat pemerintah bertindak demokratis.

Demokratis yang bagaimana ? Sebuah pertanyaan yang menimbulkan beberapa jawaban yang adakalanya bertentangan. Pegangan yang mana yang kita pegang, demokrasi ala barat atau demokrasi menurut tuntunan Islam.
Satu hal yang menjadi ciri dari terapnya demokrasi ini adalah lapang dadanya seorang pemimpin menerima saran atau kritik dari bawahannya. Ada banyak kejadian yang sebenarnya menunjukkan bahwa kita belum siap berprilaku demokratis dalam kehidupan kita. Beberapa masalah yang sering terjadi antara lain :
1. Seorang bawahan memberikan kritik terhadap atasannya melalui sebuah media. Bawahan tersebut mnerima surat pemecatan dari atasannya.
2. Dalam rapat , seorang pimpinan selalu memberikan penilaian jelek kepada anggota yang selalu kritis meskipun yang dikritisi bukan masalah keuangan.
3. Seorang aktifis yang kritis tidak pernah menduduki posisi penting dalam jabatan pemerintahan bahkan kalau ia berada di dalam jabatan menjadi terisolir atas perintah pimpinannya.
Dalam dunia pendidikan , akhir-akhir ini banyak dibicarakan dan mulai diterapkan pendidikan budaya karakter bangsa. Mungkinkah ini akan menghasilkan sebuah generasi baru yang benar-benar menjunjung tinggi nilai demokrasi ? Jawabannya bergantung kepada sikap pendidik yang benar-benar mau merubah sikap mental siswanya dengan contoh dan sikap teladan pendidikan.
Optimis……reformasi tetap berjalan dan berjalan dalam penantian memimpikan pimpinan yang demokratis . Kita kembali kepada diri kita masing-masing, Jangan pernah berharap merubah negara, lembaga, orgaginisasi tempat kita di dalamnya menjadi demokratis tanpa kita merubah diri kita masing-masing terlebih dahulu

0 komentar:


Posting Komentar