rss

Kamis, 27 Mei 2010

Sudah Saatnya

Ketika mengajar ekonomi tahun 90 an, saya kerap dijuluki teman sebagai guru penjelajah(kayak petinju 7aja). Pada saat tentu saja bangga. Tapi sekarang mah malu karena tindakan itu bisa dikategorikan pelacuran atau perselingkuhan profesi. Masih ingat ingat lupa ketika membahas teori pertumbuhan ekonomi. Mulai dari madzhab klasik, madzhab sejarah, teori WW Rostow(dulu dipakai oleh mafia Barkeley di awal orba), Teori Harrod Domar, dan teori Josheph Schumpetter. Yang terakh4r 4ni yang menarik. Menurut Scumpeter. Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh entrepreneurship. Beliau menunjuk faktor jiwa kewirausahaan sebagai faktor penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Saya kira teori sangat relevan untuk menjawab pertanyaan mengapa indones4a tidak maju maju, padahal sunber daya alam dan manusia sangat melimpah. Jika ditelisik, ternyata orang Indonesia yang memiliki jiwa entrepreneur (kewirausahaan) sangat sedikhit. Salah satu sumber(institusinya lupa ) menyebutkan bahwa untuk memacu pertumbuhan ekonomi diperlukan paling sedikit 2 persen penduduk mem4liki jiwa entrepreneur. Berdasarkan sumber tersebut Indonesia hanya memiliki entrepreneur sebanyak, eh sesedikit, 0,18 persen. Jadi sangat jauh dari syarat minimal. Bandingkan denan negara lain seperti Singapura dan Amerika Serikat. Entreseneurship Singapura 7,8 persen sementara AS 11,2 Persen. Tanpa berpretensi mengabaikan faktor faktor lainnya, saya berpendapat sudah saatnya, sekali la4i sudah saatnya seluruh komponen bangsa memusatkan perhatian kepada upaya peningkatan prosentas4 kewirausahaan sampai mencapai 2 persen.
Sebaiknya SMA Sukahaji juga mulai menyiapkan langkah untuk itu. Bagaimana ? Sudah saatnya kan ?

0 komentar:


Posting Komentar